Ivo art

Ivo art
Tobit 13

Jumat, 20 November 2020

Paroki Perdagangan, KAM

 SEKILAS PERJALANAN PAROKI "KRISTUS RAJA" PERDAGANGAN 

KEUSKUPAN AGUNG MEDAN




Sejarah Panjang Paroki Perdagangan dimulai sebelum era tahun 1970-an.  Pada masa itu, stasi Perdagangan merupakan bagian dari Paroki St. Laurentius, PematangSiantar.  Pastor-pastor Kapusin melayani umat Katolik di wilayah timur kabupaten Simalungun.  Tidak semua stasi memiliki fasilitas gereja termasuk, stasi Perdagangan.  Misa dilaksanakan di perumahan yang berlokasi di Pasar I, Perdagangan.   

 



Tahun 1968 pemerintah kecamatan Bandar menyetujui lokasi pembangunan gereja Katolik dan Pastoran yang terletak di jalan Sudirman, Perdagangan.

Pembangunan gereja dimulai pada tahun 1969.  Dukungan dana berasal dari umat dan para donator yang disampaikan melalui Pastor Lambertus Woestenberg OFM. Cap.  Selanjutnya Pastor Lambertus bersama para pengurus gereja mengajukan pembentukan Paroki ke Keuskupan Agung Medan. 

Tanggal 5 Juli 1970 resmi berdiri Paroki Perdagangan dengan Pastor Paroki, Pastor Lambertus Woestenberg OFM. Cap dan Pastor rekan, Pastor Cosmas Peter O.Carm. 


 

Ruang lingkup pelayanan Pastoral Paroki terdiri atas 40 stasi dengan Perdagangan sebagai Stasi Induk.

Sejak dari terbentuknya, Paroki Perdagangan mendapatkan pelayanan dari berbagai Tarekat yang diawali oleh Ordo Kapusin dan Ordo Karmel, Serikat Xaverian, Imam Projo, dan kemudian kembali lagi ke Ordo Karmel yang melayani umat Paroki Perdagangan hingga sekarang ini.

 


Pada tahun 1989 Rapat Dewan Paroki Harian (DPH) Perdagangan menetapkan nama pelindung gereja yaitu Paroki Kristus Raja Perdagangan.

Setelah 37 tahun penggembalaan umat di paroki Perdagangan, pada tahun 2007 dilaksanakan pembongkaran gereja paroki yang lama dan dilanjutkan pembangunan gereja Paroki yang baru di bawah pimpinan Pastor Tinto Hasugian O.Carm.

Tepat pada tanggal 21 Desember 2008, Uskup Agung Medan – saat itu – Mgr. Alfred Gontipius Datubara, OFM. Cap. Berkenan meresmikan Gereja baru Paroki Kristus Raja Perdagangan


Melalui rapat Kevikepan di Nagahuta Pematang Siantar, pada tahun 2018 dilakukan persiapan pemekaran Paroki Perdagangan melalui pembentukan Kuasi Cinta Damai. Di akhir tahun 2020 pelayanan Pastoral Paroki Perdagangan sudah tidak meliputi Kuasi Cinta Damai.

Dan mulai saat itu, paroki Perdagangan melayani 24 stasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar