KITAB IMAMAT
Oleh : Marianus Ivo Meidinata, O.Carm.
Imamat 1 – 7
Bagian ini berisi tentang hukum korban bakaran, korban sajian, korban penghapus dosa, korban penebus salah, persembahan pentahbisan dan korban keselamatan.
Hukum ini diperintahkan oleh Tuhan kepada Musa di atas Gunung Sinai, pada hari Tuhan memerintah orang Israel mempersembahkan persembahan mereka kepada Tuhan di padang gurun.
Hukum-hukum ini begitu banyak dan bervariasi sesuai dengan keadaan umat.
Hal baru yang saya temukan di dalam bagian ini adalah larangan memakan lemak dan darah hewan, yang digunakan untuk mempersembahkan korban api-apian bagi Tuhan. Jika ada manusia yang melanggar, mereka harus dilenyapkan dari antara bangsanya. Hal ini begitu menakutkan bagi saya.
Imamat 8 – 10
Bagian ini menceritakan seluruh peristiwa pentahbisan Harun dan anak-anaknya oleh Musa. Namun akhirnya Nadab dan Abihu mati kerena mempersembahkan api yang tidak diperintahkan Allah kepada mereka.
Hal baru yang saya temukan di bagian ini adalah kesan Allah yang ‘tidak berbelas kasih’ membunuh umatNya yang bebuat salah.
Tuhan Yesus datang (dalam Perjanjian Baru) untuk menyempurnakan ‘kesan Allah dalam Perjanjian Lama’ ini. Inilah (salah satu) penyempurnaan yang dilakukan oleh Tuhan Yesus. Tuhan Yesus datang untuk menghadirkan belas kasih dalam kehidupan umatNya.
Imamat 11 – 15
Bagian ini berisi tentang hukum najis dan pentahiran dalam :
binatang berkaki empat, burung-burung dan segala makhluk hidup yang bergerak.
Seorang perempuan yang baru melahirkan anak.
Setiap penyakit kusta (penyakit kusta, kusta pada rumah atau pakaian, kudis kepala, bengkak, bintil-bintil dan panau).
Seorang laki-laki maupun perempuan yang mengeluarkan lelehan atau mani (bagi laki-laki), dan tentang laki-laki yang tidur dengan perempuan yang najis.
Hal baru :
Begitu menakutkan hukum bagi orang yang kusta. Mereka harus berpakaian yang cabik-cabik, rambutnya terurai dan harus menutupi mukanya sambil berseru-seru, “Najis! Najis!” Mereka juga harus tinggal terasing, di luar perkemahan.
Seorang laki-laki maupun perempuan yang mengeluarkan lelehan atau mani (bagi laki-laki) adalah najis.
Tanda kusta dapat didatangkan pada rumah dan pakaian.
Kusta (dapat) diawali oleh kudis kepala, bengkak, bintil-bintil dan panau.
Imamat 16
Bagian ini berisi firman Allah kepada Harun, yang disampaikanNya pada Musa.
Firman Allah berisi nasehat/ aturan yang perlu dilakukan Harun ketika hari raya Pendamaian. Harun mengadakan pendamaian bagi dirinya, keluarganya dan bangsanya.
Hal baru :
Ketetapan Allah untuk selama-lamanya: pada tanggal sepuluh bulan yang ketujuh, umat Allah harus merendahkan diri dengan berpuasa dan tidak melakukan sesuatu pekerjaan. Hari itu harus menjadi sabat, hari perhentian penuh. Ketetapan ini adalah pendamaian untuk pentahiran atas segala dosa yang telah diperbuat. Ketetapan Allah untuk selama-lamanya ini, apakah sekarang masih berlaku?
Imamat 17 – 26
Bab 26 adalah bab yang paling ’berbicara’ kepada saya. Bab 26 berisi hal berkat dan kutuk.
Saya sadar bahwa saya memiliki Allah yang begitu baik. Dia selalu memberi berkat kepada saya. Dalam Imamat 26: 1-13, dijelaskan jika kita (umat Allah) mau setia dan tetap menyembah Dia, Dia pun akan memberikan berkat yang kita butuhkan.
Sebagai Allah yang benar, Dia juga berani menegur saya ketika saya berbuat salah. Hal ini tercantum dalam Imamat 26: 14-46. Allah akan memberikan kutuk bagi umat yang tidak setia mengikuti ketetapanNya. Namun di bagian akhir, Allah akan berbalik mengasihi umat yang mau mengakui kesalahan dan mau kembali kepada Allah. Ini yang membuat saya lega.
Dalam jalan panggilan ini, saya sadar bahwa saya adalah orang yang berdosa. Dosa masa lalu maupun jatuh bangun masa kini, masih sering menyetir kehidupan saya. Walaupun demikian, saya sadar bahwa ketika saya mau berbalik dengan segenap hati kepada Allah, Dia pun akan sudi menerima saya.
Dengan kelemahan saya ini, saya yakin bahwa Allah masih sudi memandang hambaNya yang mau berjuang ini. Saya mencoba untuk tetap menanggapi panggilan ini, dengan memaknai segala teguran-teguranNya kepada saya. Teguran Allah adalah kepedulian Allah.
Imamat 27
Bagian ini berisi tentang peraturan seseorang yang bernazar serta peraturan mempersembahkan hewan dan ladang kepada Tuhan.
Hal baru :
Menguduskan (menazarkan) diri sendiri, hewan maupun ladang ternyata memiliki harga masing-masing. Bahkan satu dengan yang lain berbeda menurut peraturan yang tercantum. Persembahan bagi Allah memiliki harga masing-masing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar