Ivo art

Ivo art
Tobit 13

Senin, 02 Oktober 2017

PENAMPAKAN MARIA DI FATIMA

CERITA SINGKAT PENAMPAKAN MARIA DI FATIMA
Oleh: Fr. Gabriel Dibya A., O.Carm


                Bunda Maria menampakkan 6 kali di Fatima dari Mei-Oktober 1917 setiap tanggal 13 di pohon ek kepada tiga anak, yaitu Lucia, Francisco, dan Jacinta.  Maria dan Lucia bercakap-cakap pada 13 Oktober 1917 (saat itu hujan lebat dan tanah sangat berlumpur). Maria menginginkan sebuah kapel didirikan di situ sebagai penghormatan atas dirinya. Lucia diberi pesan agar terus mendaraskan doa Rosario setiap hari. Pun dikatakannya terhadap permohonan-permohonan yang dititipkan pada Lucia bahwa hanya beberapa yang akan dikabulkan. Orang-orang harus memperbaiki kehidupan mereka dan mohon ampun atas segala dosa mereka. Mereka tidak boleh lagi menyusahkan Tuhan, sebab Dia sudah terlalu banyak disusahkan.
                Setelah percakapan ini, Bunda Maria menghilang di langit. Hujan pun berhenti. Lalu, terjadilah dua penampakan secara bersamaan.
                Penampakan pertama terjadi dalam tiga tahap. Pertama, tampak St. Yosef  dan Kanak-kanak Yesus serta Maria yang berpakaian jubah putih dan bermantol biru di samping matahari. Santo Yosef dan Kanak-kanak Yesus membuat tanda salib 3 kali untuk memberkati dunia. Kedua, tampaklah Maria Mater Dolorosa tanpa pedang di dada dan Yesus yang memberkati dunia.  Ketiga, tampaklah Santa Perawan Maria dari Gunung Karmel. Tahap kedua dan ketiga hanya disaksikan Lucia.
                Penampakan kedua yaitu mukjizat matahari yang disaksikan ± 70.000 orang. Setelah Maria naik ke langit, Lucia mengatakan, “Lihat ke matahari!”  Awan terbagi dua, matahari tampak seperti piringan perak raksasa dan bersinar sangat terang, tetapi tidak membutakan.  Kemudian, piringan itu mulai “menari”. Benda itu bergetar, bergoyang, dan seperti mau jatuh ke bumi. Orang-orang segera berlutut dan mohon ampun atas dosa-dosa mereka. Peristiwa ini terjadi 3 kali dan berlangsung selama 10 menit.  Lalu mereka sadar bahwa pakaian sudah kering. Kemudian, mereka sangat bersukacita.
                Sebagai devosi saat ini, kita dapat melakukan permintaan Maria berdasarkan wawancara dengan Lucia (kemudian menjadi suster Karmelites): pengudusan tugas-tugas harian, doa (Rosario harian), dan penyerahan kepada Hati Maria yang Tak Bernoda (devosi skapulir).  Permintaan kedua ialah Devosi Sabtu Pertama: mengaku dosa (bisa dilakukan 8 hari sebelum atau sesudahnya), menerima Komuni Kudus, berdoa lima puluhan Rosario, dan menemani Maria selama ¼ jam sambil merenungkan 1 misteri atau lebih dengan intensi persembahan pemulihan kepada Maria.
               

Sumber:

3.       Florianus, Stefanus Buyung (pnj.). Santa Perawan Maria Dari Fatima: Bunda Mengunjungi Kita. Jakarta: Marian Centre Indonesia.2016.

      NB. Artikel ini pernah dimuat dalam RUAH tahun 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar