CERITA SINGKAT PENAMPAKAN MARIA DI FATIMA
Oleh: Fr. Gabriel Dibya A., O.Carm
Bunda
Maria menampakkan 6 kali di Fatima dari Mei-Oktober 1917 setiap tanggal 13 di
pohon ek kepada tiga anak, yaitu Lucia, Francisco, dan Jacinta. Maria dan Lucia bercakap-cakap pada 13
Oktober 1917 (saat itu hujan lebat dan tanah sangat berlumpur). Maria
menginginkan sebuah kapel didirikan di situ sebagai penghormatan atas dirinya. Lucia
diberi pesan agar terus mendaraskan doa Rosario setiap hari. Pun dikatakannya
terhadap permohonan-permohonan yang dititipkan pada Lucia bahwa hanya beberapa yang
akan dikabulkan. Orang-orang harus memperbaiki kehidupan mereka dan mohon ampun
atas segala dosa mereka. Mereka tidak boleh lagi menyusahkan Tuhan, sebab Dia
sudah terlalu banyak disusahkan.
Setelah
percakapan ini, Bunda Maria menghilang di langit. Hujan pun berhenti. Lalu,
terjadilah dua penampakan secara bersamaan.
Penampakan
pertama terjadi dalam tiga tahap. Pertama,
tampak St. Yosef dan Kanak-kanak Yesus serta
Maria yang berpakaian jubah putih dan bermantol biru di samping matahari. Santo
Yosef dan Kanak-kanak Yesus membuat tanda salib 3 kali untuk memberkati dunia. Kedua, tampaklah Maria Mater Dolorosa
tanpa pedang di dada dan Yesus yang memberkati dunia. Ketiga,
tampaklah Santa Perawan Maria dari Gunung Karmel. Tahap kedua dan ketiga hanya
disaksikan Lucia.
Penampakan
kedua yaitu mukjizat matahari yang disaksikan ± 70.000 orang. Setelah Maria
naik ke langit, Lucia mengatakan, “Lihat ke matahari!” Awan terbagi dua, matahari tampak seperti
piringan perak raksasa dan bersinar sangat terang, tetapi tidak
membutakan. Kemudian, piringan itu mulai
“menari”. Benda itu bergetar, bergoyang, dan seperti mau jatuh ke bumi. Orang-orang
segera berlutut dan mohon ampun atas dosa-dosa mereka. Peristiwa ini terjadi 3
kali dan berlangsung selama 10 menit. Lalu
mereka sadar bahwa pakaian sudah kering. Kemudian, mereka sangat bersukacita.
Sebagai
devosi saat ini, kita dapat melakukan permintaan Maria berdasarkan wawancara
dengan Lucia (kemudian menjadi suster Karmelites): pengudusan tugas-tugas harian,
doa (Rosario harian), dan penyerahan kepada Hati Maria yang Tak Bernoda (devosi
skapulir). Permintaan kedua ialah Devosi
Sabtu Pertama: mengaku dosa (bisa dilakukan 8 hari sebelum atau sesudahnya),
menerima Komuni Kudus, berdoa lima puluhan Rosario, dan menemani Maria selama ¼
jam sambil merenungkan 1 misteri atau lebih dengan intensi persembahan
pemulihan kepada Maria.
Sumber:
2. https://www.americaneedsfatima.org/ANF-Articles/the-sixth-and-last-apparition-of-our-lady-october-13-1917.html
diakses 30 Maret 2017
3. Florianus,
Stefanus Buyung (pnj.). Santa Perawan
Maria Dari Fatima: Bunda Mengunjungi Kita. Jakarta: Marian Centre
Indonesia.2016.
NB. Artikel ini pernah dimuat dalam RUAH tahun 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar