Ivo art

Ivo art
Tobit 13

Senin, 02 Oktober 2017

Santo Ambrosius - Orang Kudus

Santo Ambrosius
Oleh: Fr. Thomas Onggo, O.Carm.

Ambrosius lahir pada tahun 339-340 di Trier, Jerman. Dia adalah anak bungsu dari tiga bersaudara. Ayahnya adalah seorang Gubernur Gaul. Ayah Ambroius memiliki daerah kekuasaan yang cukup luas. Dia juga sangat memperhatikan pendidikan anaknya. Ambrosius mendapatkan pendidikan yang tinggi. Dia bisa menguasai bahasa Latin, Yunani, dan ilmu hukum. Oleh sebab itu banyak orang tidak ragu-ragu menobatkannya sebagai Gubernur Liguaria dan Aemilia di Milano, Italia Utara.
Ketika Uskup Milan meninggal dunia, pertengkaran antara kelompok Kristen dan kelompok Arianisme masih berlangsung. Kedua kelompok ini berseteru untuk memberikan nama-nama calon pengganti uskup. Kelompok arianisme meminta bantuan Kaisar Valentinus untuk memilih seorang calon. Kaisar pun menolaknya dan lebih menyarankan dengan kebiasaan yang lazim yaitu pemilihan oleh para imam dan seluruh umat. Entah mengapa berteriaklah seorang anak kecil dengan begitu keras, “Uskup Ambrosius, Uskup Ambrosius!”. Semua orang pun memilih Ambrosius. Ambrosius tidak mau menerimanya karena dia belum dibaptis. Namun karena desakan umat begitu kuat, dia pun menerima jabatan uskup itu.
Setelah menjadi uskup, Ambrosius bersemangat sekali untuk memdalami seluruh isi kitab suci. Dia belajar di bawah bimbingan imam Simplisianus. Ambrosius menyadari bahwa ia harus memiliki iman yang kuat. Tanpa mengalami Kristus sendiri, dia tidak mungkin menjadi seorang gembala yang baik. Imannya juga diungkapkan dengan perbuatan dan perkataannya. Banyak orang bertobat setelah melihat dan bertemu dengan Ambrosius.
Salah satu kisah yang menarik adalah jasa Ambrosius dalam pertobatan Santo Agustinus. Agustinus sering sekali mendengarkan khotbah-khotbah Ambrosius. Baginya, Ambrosius adalah seorang yang saleh, memiliki iman yang kuat, dan orang yang sungguh mampu menjelaskan isi kitab suci dengan sempurna. Pada awalnya Agustinus tidak memahami isi kitab suci karena baginya isi kitab suci itu tidak masuk akal dan logis. Namun Ambrosius mampu menjelaskannya dengan begitu baik sehingga Agustinus mampu menemukan kebenaran sejati yaitu Yesus Kristus.
Ambrosius adalah seorang yang bijaksana. Dia sungguh menyadari bahwa Tuhan adalah sumber segala sesuatu. Tak heran Ambrosius menjadi salah satu dari 4 pujangga Gereja yang terkenal di Gereja Barat.
Refleksi : Tuhan adalah Pemimpin kita, Dialah penyelamat umat manusia yang berharap pada-Nya (Surat Ambrosius no. 20)

2.    Mgr. Nicolaas Martinus Schneiders, Orang Kudus Sepanjang Tahun, Jakarta: Obor, 1977, hlm. 614-615.


NB. Artikel ini pernah dimuat dalam RUAH 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar